Jumat, 21 November 2014

V-Class Mekanika Fluida Dasar

PRE TEST 1
Uraikan pengertian lift dan drag dan aplikasinya?
Jawab :
Drag dalam sebuah penerbangan yang lurus dan datar didefinisikan sebagai gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan objek-objek.
Lift (gaya angkat) melawan gaya dari weight, dan dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus pada arah penerbangan melalui center of lift dari sayap.

Aplikasi Drag dan Lift terdapat pada sistem penerbangan pesawat.
Gaya luar yang terdapat pada pesawat ada berbagai macam , misalnya drag dan lift (gaya angkat ) Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan.

POST TEST 1
Uraikan tentang Aliran luar (lift dan drag??)
Jawab :
Eksternal flow (aliran luar) adalah aliran fluida yang melewati sebuah objek atau benda yang berasal dari luar benda tersebut. Aliran luar contohnya adalah aliran udara yang terjadi pada mobil yang sedang berjalan, aliran udara di sekitar pesawat, aliran air pada kapal yang sedang berlayar. Karakteristik aliran luar agak sedikit berbeda dengan aliran dalam dimana dalam aliran luar ini terdapat sifat gaya hambat (drag) dan gaya angkat (lift) pada aliran yang melalui sebuah benda. Drag adalah gaya hambat yang terjadi searah dengan kecepatan aliran, sedangkan Lift adalah gaya angkat tegak lurus terhadap arah aliran.




TUGAS MATERI 1
Jelaskan aplikasi lift dan drag??
cara mengurangi drag dan hubungannya dengan penghematan energi?
Jawab :
Aplikasi dari drag dan lift pada pesawat terbang yaitu saat terjadinya gaya angkat pada sayap pesawat. gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.

Kondisi optimum dari pengurangan drag adalah pada d/D = 0,25, L/D = 1,75 – 2,0. Pada kondisi ini vortex tidak tumpah dari batang dan lapisan geser dari batang menempati muka depan dari silinder. Pengurangan total drag yang meliputi drag dari batang adalah 63% dibandingkan dengan yang satu silinder. Bouk, dkk (1998), melakukan studi eksperimental menggunakan silinder kecil sebagai pengontrol pasif untuk mengurangi gaya drag pada silinder utama. Hasil eksperimental mereka menunjukkan bahwa rata-rata penurunan gaya hambat maksimum sekitar 48% relatif terhadap silinder tunggal (tanpa pengontrol pasif).
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa penurunan gaya hambat dapat menghemat energi yang diperlukan.

PRE TEST 2
analisa dimensional?
Jawab :
Analisis dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika, kimia, dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang berbeda-beda. Analisis dimensi rutin digunakan dalam fisika dan teknik untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan.
Analisa dimensional adalah Menghubungkan variabel desain dengan variabel dasar dengan metode mengurangi jumlah kerumitan . Cara lain yang dapat digunakan sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan secara umum bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut bergantung pada variabel yang mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang dikenal sebagai analisa dimensional.

POST TEST 2
analisa dimensional prosedur??
Jawab :
-          Metode Rayleigh
-          Metode Buckingham








TUGAS MATERI 2
jelaskan prosedur analisa dimensional??
Jawab :
Prosedur penyelesaian analisa dimensi dengan metode Buckingham :
1. Daftar dan hitunglah n variabel yang ada dalam soal. Kalau ada variabel yang penting kelewatan, analisis dimensi akan gagal.
2. Daftar dimensi setiap variabelnya menurut MLTΘ atau FLTΘ.
3. Mula-mula tebak saja / sama dengan jumlah dimensi berbeda yang ada, dan carilah variabel yang tidak membentuk suatu darab "pi". Kalau tak berhasil , kurangi dengan satu, lalu cari lagi. Dengan latihan anda akan dapat menemukan dengan cepat.
4. Pilihlah variabel yang tidak membentuk suatu darab* "pi". Yakinkan diri anda bahwa anda senang dengan pilihan itu, dan bahwa yang anda pilih itu bersifat umum kalau mungkin, sebab pilihan tersebut akan muncul dalam setiap kelompok "pi". Pilihlah rapat, atau kecepatan, atau panjang.
5. Tambahkan satu variabel pada / variabel anda dan bentuklah sebuah darab pangkat. Secara aljabar carilah pangkat-i pangkat yang memuat darab itumenjadi bilangan tak berdimensi. Usahakan variabel-variabel keluaran anda (kakas, penurunan tekanan, momen gaya, daya) muncul sebagai pembilangagar grafiknya tampak lebih bagus. Kerjakan ini berturut-turut dengan menambahkan satu variabel baru setiap kali, dan anda akan memperoleh semua n dimensi / = k darab "pi" yang dicari.
6.Tulislah fungsi bilangan tak berdimensi yang diperoleh dan periksalah hasil itu, apakah semua kolompok "pi" dimensinya bilangan tak berdimensi.

PRE TEST 3
Pressure Drop dan HL?..jelaskan cara menghitungnya?
Jawab :
Penurunan Tekanan (Pressure Drop) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir titik. "Penurunan tekanan" adalah hasil dari gaya gesek pada fluida ketika mengalir melalui tabung yang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran.
Head Losses (HL) adalah kerugian tekanan yang terjadi pada aliran internal. Aliran internal seperti pada pemipaan sangat sering mengalami head loss. Head loss terjadi karena berbagai hal seperti gesekan fluida dengan dinding pipa dan adanya hambatan pada pipa seperti belokan, percabangan, katup, dan lain sebagainya.
Penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Δp = v ² × f × L × ρ
                 2D
Dimana :
Δp = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
ρ = densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m³ untuk minyak hidrolik) D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
Head loss dapat dicari dengan rumus:
hl = f (L/D) (V2/2g)
f adalah koefisien friksi, untuk aliran laminar koefisien friksi dapat dicari dengan rumus :
f = 64/Re
, Untuk minor loss :
hl = K V^2/2g




POST TEST 3
jelaskan cara menghitung kerugian tekanan dan kerugian head dalam aliran pipa?
Jawab :
Penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Δp = v ² × f × L × ρ
                 2D
Dimana :
Δp = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
ρ = densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m³ untuk minyak hidrolik) D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
Head loss dapat dicari dengan rumus:
hl = f (L/D) (V2/2g)
f adalah koefisien friksi, untuk aliran laminar koefisien friksi dapat dicari dengan rumus :
f = 64/Re
, Untuk minor loss :
hl = K V^2/2g






TUGAS MATERI 3
jelaskan cara menghitung pressure drop dan HL? jelaskan faktor yang mempengaruhi kedua hal tersebut?
Jawab :
Penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Δp = v ² × f × L × ρ
                 2D
Dimana :
Δp = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
ρ = densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m³ untuk minyak hidrolik) D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
Head loss dapat dicari dengan rumus:
hl = f (L/D) (V2/2g)
f adalah koefisien friksi, untuk aliran laminar koefisien friksi dapat dicari dengan rumus :
f = 64/Re
, Untuk minor loss :
hl = K V^2/2g

Faktor – faktor Yang mempengaruhi terjadinya Headloss atau kehilangan energi pada Jaringan perpipaan.
1. Kekasaran Pipa
2. Mayor Loss
3. Minor Loss

Kehilangan energi disebabkan karena pada saat pengaliran terjadi gesekan antara molekul air dengan molekul air lainnya, dan antara molekul air dengan dinding pipa. Kehilangan energi ini dapat terjadi selama proses pengaliran air berlangsung di perpipaan tersebut, sehingga menyebabkan Mayor Losses. Mayor Losses atau friction losses yakni kehilangan energi yang terjadi karena gesekan di sepanjang sistem perpipaan. Sedangkan Minor Losses yaitu kehilangan energi yang terjadi karena gesekan akibat alat bantu (Aksesorries).
Faktor – faktor Yang mempengaruhi terjadinya Pressure Drop :
Penurunan tekanan meningkat sebanding dengan gaya geser gesek dalam jaringan  pipa. Penurunan tekanan dipengaruhi oleh sebuah jaringan pipa yang berisi rating kekasaran relatif tinggi serta banyak pipa fitting dan sendi, konvergensi tabung, divergensi, kekasaran  permukaan dan sifat fisik lainnya. Selain itu Perubahan energi kinetik dan perhitungan  penurunan tekanan yang disebabkan oleh gesekan dalam pipa melingkar juga berpengaruh terhadap pressure drop. Kecepatan aliran tinggi dan / atau cairan viskositas tinggi dalam hasil  penurunan tekanan yang lebih besar di bagian pipa atau katup atau siku. Kecepatan rendah akan mengakibatkan penurunan tekanan yang lebih rendah atau tidak ada.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar