Pentingnya Sosok Tauladan dalam
Penerapan Pancasila
Kita
mengenal Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila
yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dan secara resmi disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18
Agustus
1945, kemudian diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II
No. 7
bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.
Generasi bangsa harus kita jaga untuk selalu sadar akan pentingnya
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila memiliki nilai penting yang
dibutuhkan bangsa ini. Untuk itu sosialisasi nilai-nilai
Pancasila dari generasi ke generasi harus lebih digalakkan lagi melalui tekad,
metode dan sistem yang lebih praktis dan mudah diterima dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sesungguhnya
upaya memelihara ideologi Pancasila telah banyak dilakukan baik melalui
kurikulum pendidikan dan upacara bendera disetiap Instansi Pemerintah. Di
samping itu nilai-nilai Pancasila juga sudah tidak asing dan familiar dalam
perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sebenarnya masyarakat kita memerlukan contoh atau teladan dalam
menjalankan dasar negara tersebut. Pemimpin negara adalah sosok sentral yang
digunakan untuk menghadirkan tauladan dalam menjalankan nilai-nilai pancasila. Akan tetapi justru yang
masih kurang adalah keteladanan yang ditunjukkan oleh para pemimpin. Kesuksesan
dan kegagalan penerapan nilai-nilai Pancasila terletak pada setiap pimpinan
pemerintahan.
Masyarakat
diharapkan mampu menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek
kehidupan selama keteladanan para pemimpin mempunyai andil yang besar, sebab
masyarakat Indonesia yang masih bersifat primordial, maka pemimpin sebagai
patron sangat berpengaruh dalam mengendalikan, mengerahkan dan membimbing
masyarakat yang dipimpinnya.
Jika
para pemimpin menunjukan kualitas kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, artinya pada gilirannya setiap langkah dan tindakan kebijakan yang
berkaitan dengan Ideologi Pancasila akan mewarnai seluruh aspek kehidupan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar